Sabtu, 19 April 2014

Topik yang menarik seperti apa ?



Topik  memiliki ciri khas yang terletak pada permasalahanya yang bersifat umum dan belum terurai atau lebih singkat dan lebih abstrak. Kata topik awalnya berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis memiliki arti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan dalam penulisan suatu artikel. Terdapat 2 jenis topik, yaitu topik tunggal dan multitopik atau topik ganda. Disebut topik tunggal jika yang dibicarakan hanya satu masalah saja, sedangkan mutlitopik jika pada awalnya yang dibicarakan hanya satu masalah, kemudian berkembang pada masalah lain.
Ø  Pembahasannya tidak terlalu luas juga tidak terlalu sempit untuk dikembangkan.
Ø  Topik harus mampu mencakup keseluruhan isi tulisan.
Adapun sumber-sumber topik bisa melalui :
·         Sumber pengalaman, yaitu pengalaman-pengalaman yang pernah dialami oleh seseorang.
·         Sumber pengamatan.
·         Sumber imajinasi  / hasil penalaran.
Topik berbeda dengan judul, meskipun terlihat serupa, namun keduanya tidaklah sama. Perbedaan antara topik dan judul adalah judul dibuat berdasarkan selera penulis yang juga harus sesuai dengan isi tulisannya, sedangkan topik bisa saja berbeda dengan judul, asalkan masih memiliki kesesuaian dengan isi tulisan.

SYARAT TOPIK YANG BAIK

1). Menarik untuk ditulis dan dibaca.

Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.


2). Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.

Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.


Pembatasan sebuah topik

Topik harus terbatas. Pembatasan sebuah topik mencangkup: konsep, variabel, data, lokasi(lembaga) pengumpulan data, dan waktu pengumpulan data.

Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, hubungan variabel kurang jelas, tidak menarik untuk dibahas atau dibaca. Oleh Karena itu, pembahasan topik harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan dana, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat siterima oleh pembacanya..
Sumber-sumber mendapatkan topic yang baik
Sumber-sumber untuk menulis sebuah topik datangnya bisa lewat mana saja , antara lain yaitu sebagai berikut:
         -          Sumber pengalaman kita ataupun orang lain.
         -          Sumber-sumber pengamatan.
         -          Sumber-sumber imajinasi.
         -          Dan hasil dari penalaran kita.

Tentu banyak topik yang bisa Anda pilih untuk dikembangkan menjadi sebuah penulisan ilmiah dan skripsi, maka ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih topik.
Oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topik untuk penulisan skripsi dan penulisan ilmiah


Pertama. pilihah topik yang menyangkut masalah yang tengah dihadapi masyarakat luas. Misalnya, ketika masyarakat saat ini sedang kesulitan mendapatkan bahan bakar murah maka dengan membuat buku tentang ”bahan bakar alte, alternatif murah untuk rumah tangga” akan menarik banyak pembaca.

Kedua, pilihlah topik yang bersifat how to?. Ketika Anda memilih menulis tentang bahan bakar alternatif, maka isinya sebagainya tidak hanya tentang apa itu bahan bakar murah, namun juga bagaimana membuatnya untuk skala rumah tangga. Karena ketika diberbicara panjang lebar tentang bahan bakar alternatif tapi nyatanya sulit untuk diterapkan maka buku Anda bakal kehilangan daya tariknya.

Ketiga, kalaupun tidak bersifat praktis, pilihlah topik yang terkait orang-orang ternama atau peristiwa yang jadi sedang menjadi perbincangan. Usahakan apa yang Anda ulas adalah sesuatu yang spektakuler yang belum pernah diulas sebelumnya. Seperti menjelang pelantikan Barack Obama, di Indonesia terjadi demam Obama. Apalagi ia sempat tinggal di Jakarta. Maka buku yang berjudul “ Masa Kecil Obama di Menteng” , bakal menarik banyak orang untuk membaca.

Apalagi jika yang diangkat adalah hal yang bertolak belakang dengan persepsi masyarakat kebanyakan. Misalnya “Obama: si Bodoh yang menjadi Presiden”. Tentu topik ini menarik karena dalam pandangan kebanyakan orang yang menjadi presiden Amerika Serikat adalah orang pintar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar