tawuran, sepertinya
masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi. Hampir setiap minggu, berita itu
menghiasi
media massa. Bukan
hanya tawuran antar pelajar saja yang menghiasi kolom-kolom media cetak, tetapi
tawuran
antar polisi dan
tentara , antar polisi pamong praja dengan pedagang kaki lima, sungguh
menyedihkan. Inilah
fenomena yang terjadi
di masyarakat kita. Tawuran antar pelajar maupun tawuran antar remaja semakin
menjadi
semenjak terciptanya
geng-geng. Perilaku anarki selalu dipertontonkan di tengah-tengah masyarakat.
Mereka itu
sudah tidak merasa
bahwa perbuatan itu sangat tidak terpuji dan bisa mengganggu ketenangan
masyarakat.Sebaliknya
mereka merasa bangga jika masyarakat itu takut dengan geng/kelompoknya. Seorang
pelajar seharusnya
tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu. Biasanya permusuhan
antar sekolah
dimulai dari masalah
yang sangat sepele. Namun remaja yang masih labil tingkat emosinya justru
menanggapinya sebagai
sebuah tantangan. Pemicu lain biasanya dendam Dengan rasa kesetiakawanan yang
tinggi para siswa
tersebut akan membalas perlakuan yang disebabkan oleh siswa sekolah yang
dianggap
merugikan seorang
siswa atau mencemarkan nama baik sekolah tersebut. Sebenarnya jika kita mau
melihat
lebih dalam lagi,
salah satu akar permasalahannya adalah tingkat kestressan siswa yang tinggi dan
pemahaman
agama yang masih rendah. Sebagaimana kita tahu
bahwa materi pendidikan sekolah ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar