Kamis, 02 Mei 2013

SISTEM OPERASI WINDOWS 7


Windows 7 sudah resmi dirilis hampir beberapa tahun yang lalu, tetapi mungkin sebagian belum tahu tentang beberapa edisi Windows 7 yang banyak beredar. Tidak jarang Laptop baru disertakan dengan Windows 7 Starter. Tahukah apa beda edisi atau versi Windows 7 antara yang satu dengan yang lainnya ? Terdapat paling tidak 6 edisi Windows 7, yaitu: Windows 7 Starter, Home Basic, Home Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate, lalu apa perbedaannya ?  

Meskipun terdapat 6 edisi yang berbeda, 3 edisi yang paling banyak beredar adalah Windows 7 Home Premium, Professional dan Ultimate. Sebenarnya edisi apapun, semua fitur windows 7 sudah ada didalamnya, hanya saja fitur-fitur tersebut hanya diaktifkan menyesuaikan edisi-nya. Untuk mengupgrade ke fitur atasnya, tidak perlu menggunakan DVD baru tetapi bisa menggunakan Windows Anytime Upgrade
Versi Windows 7 dibagi menjadi 5 yaitu Home Basic, Starter, Home Premium, Professional, Enterprise & Ultimate (R / N)





Microsoft telah mempublikasikan spesifikasi kebutuhan minimum perangkat keras untuk Windows 7.
Spesifikasi minimal Windows 7 (yang disarankan)
Arsitektur
Kecepatanprosesor
1 GHz 32-bit
1 GHz 64-bit
1 GB
2 GB
Pengolah grafis dengan dukungan DirectX 9 dan WDDM Driver Model 1.0
(tidak terlalu diperlukan, hanya dibutuhkan untuk Windows Aero)
Hard disk (HDD)
Minimal 16 GB
Minimal 20 GB
Drive Room
DVD drive (untuk instalasi dari media DVD)


Windows 7 tidak bisa digunakan dengan jumlah memori yang terpasang melebihi kemampuannya. Jumlah ini berbeda di setiap versi Windows 7, dan juga berpengaruh pada arsitektur yang dipakai (apakah 32-bit atau 64-bit).
Pembatasan memori pada Windows 7
Versi
Pembatasan pada 32-bit
Pembatasan pada 64-bit
Windows 7 Ultimate
4 GB
192 GB
Windows 7 Enterprise
4 GB
192 GB
Windows 7 Professional
4 GB
192 GB
Windows 7 Home Premium
4 GB
16 GB
Windows 7 Home Basic
4 GB
8 GB
Windows 7 Starter
2 GB
(tidak ada versi 64-bit)



Ketika akan mendownload Windows 7 mungkin anda pernah mengalami sedikit bingung, karena ada Windows 7 32-bit dan Windows 7 64-bit. Lalu mana yang harus dipilih dan cocok dengan Laptop atau komputer yang anda miliki? Selain itu mungkin juga anda sedikit bingung apa sih bedanya antara Windows 7 32-bit  dengan Windows 7 64-bit? Inilah pertanyaan umum yang sering muncul.

>> Apa sih keuntungan menjalankan Windows 7 64-bit  dibandingkan Windows 7 32-bit?
Jika anda sering bekerja dengan ukuran file yang besar-besar  dan memakan memori yang banyak (misal video editing) tentu saja Windows 7 64-bit akan menjadi pilihan yang terbaik karena akan memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Windows 7 32-bit. Seperti kita ketahui Windows 7 64-bit telah mensupport  memori sampai 192GB, sedangkan Windows 7 32-bit hanya 4GB untuk performa maksimum.  Keuntungan lain dari Windows 7 64-bit adalah dari segi keamanan, lebih aman dibandingkan Windows 7 32-bit, karena driver Windows 7 64-bit harus benar-benar tersertifikasi oleh vendor si pembuat hardware, jadi sangat sulit untuk disusupi oleh program jahat.

>> Apakah Laptop atau komputer saya bisa menjalankan Windows 7 64-bit?
Kalau anda baru membeli komputer sebuah komputer dengan teknologi terbaru dan terkini pada umumnya telah support dan mampu menjalankan Windows 7 62-bit, Kecuali jika prosesor yang anda gunakan merupakan prosesor yang lowend misal Laptop dengan Prosesor Intel Atom atau Intel Core Duo ke bawah. Namun jika anda menggunakan prosesor sekelas Intel Core 2 Duo maka bisa dipastikan bahwa komputer anda mampu dan bisa menjalankan Windows 7 versi 64-bit. Jika anda masih ragu-ragu ada baiknya guna program  Prosesor Identifikasi dari Intel untuk mengetahui apakah prosesor anda telah suppport Windows 7 64-bit  atau  tidak.

>> Bagaimana dengan Hardware lainnya misal Soundcard atau LAN Card?
Lihat tahun pembuatan dari hardware anda, apabila dibuat setelah adanya Windows Vista (3 tahun ke belakang) maka sudah bisa dipastikan hardware memang telah support Windows 7 64-bit, namun jika hardware yang anda pakai dibuat pada tahun-tahun sebelum Windows Vista hadir (misal tahun 2004 ke bawah), anda baiknya anda cek website dan vendor si pembuat hardware tersebut untuk mengetahui ada tidaknya driver untuk mensupport Windows 7 64-bit.


>>Apakah Driver untuk Windows 7 32-bit  bisa digunakan untuk Windows 7 64-bit ?
Jawabannya jelas sekali, Tidak. Windows 7 32-bit  mempunyai struktur yang berbeda Windows 7 64-bit.

>> Lalu bagaimana bila saya telah terlanjur menginstal Windows 7 64-bit sedangkan driver dari hardware yang saya miliki untuk Windows 7 32-bit?
Jangan kuatir dengan menggunakan Windows XP Mode (Virtual Mechine) di Windows 7  anda bisa menggunakan driver Windows 7 32-bit meski komputer anda telah terinstal Windows 7 64-bit

>> Bisakah saya menjalankan program Windows 32-bit di Windows 7 64-bit?
Dengan adanya teknologi WOW alias Win 32 on Win64 di Windows 7 tentu saja anda masih bisa menjalankan program Windows 32-bit di Windows 7 64-bit 

>> Apakah bisa mengupgrade Windows 7 32-bit ke Windows 7 64-bit?
TIDAK. Untuk menginstall Windows 7 64-bit dari Windows 7 32-bit anda harus melakukan Installasi penuh alias tidak bisa mengupgrade langsung Windows 7 32-bit ke Windows 7 64-bit.



Dibawah ini adalah beberapa perbedaan penting antara versi Windows 7.




Home Basic
Starter
Home Premium
Professional
Enterprise & Ultimate
Windows ReadyDrive
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Windows ReadyBoost
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
SuperFetch
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
64-bit processor support
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Physical processor support
1
1
2
2
2
Processor core support
Unlimited
Unlimited
Unlimited
Unlimited
Unlimited
Max RAM (32-bit)
4 GB
4 GB
4 GB
4 GB
4 GB
Max RAM (64-bit)
8 GB
8 GB
16 GB
192 GB
192 GB



Networking 



Home Basic
Starter
Home Premium
Professional
Enterprise & Ultimate
SMB connections
20
20
20
20
20
Network and Sharing Center
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
HomeGroup sharing
Join only
Join only
Yes
Yes
Yes
Improved power management
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Connect to a Projector
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Remote Desktop
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Remote Desktop Host



Yes
Yes
IIS Web Server


Yes
Yes
Yes
RSS support
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Internet Connection Sharing
Yes

Yes
Yes
Yes
Network Bridge
Yes

Yes
Yes
Yes
Offline files



Yes
Yes








  
















  





     Kebutuhan terhadap system operasi windows 7 ultimate
Kebutuhan akan komputer saat ini sangat penting, dengan adanya keterkaitan antara perangkat keras dan perangkat lunak. Disini kebutuhan software seperti operasi system menjadi salah satu yang terpenting untuk mengoprasikan komputer atau laptop. Karena Sistem operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer ( sebagai penghubung antara user dengan hardware), kegunaan system oprasi ini sangat penting bagi system komputer, karana tanpa system operasi user tidak dapat menggunakan atau menjalankan program aplikasi pada komputer.

Dengan banyaknya system operasi yang beredar, kebutuhan system operasi yang saya gunakan pada laptop saya windows 7 ultimate karena awal pertama saya menggunakan os tersebut antara tampilan dan performanya sangat bagus, spesifikasi prangkat keras yang digunakan seimbang dengan laptop saya dan  yang lebih menarik windows 7 ultimate memiliki semua fitur  yang terdapat pada 5 versi windows 7 sebelumnya.
B.     Alasan atau latar belakang memilih system oprasi windows 7 ultimate
Dari kebutuhan saya menggunakan system operasi windows 7 ultimate pada laptop saya, ada pula beberapa alasan-alasan atau latar belakang, kenapa  saya menggunakang system operasi windows 7 ultimate  yaitu sebagai berikut :
1.      Awalnya saya mengikuti perkembangan os dan mengikuti teman-teman menggunakan windows 7 ultimate ini, karena keingin tahuan saya akan sistem operasi tersebut.
2.      Spesifikasi os windows 7 ultimate seimbang dengan laptop yang saya gunakan.
3.      Windows 7 ultimate sangat lengkap.
4.      Setelah menggunakan windows 7 ultimate, ternyata banyak keuntunganya.
5.      Dengan tampilan  yang lebih bagus dari segi 3D dan performa yang lebih bagus.
6.      Tampilan wallpaper pada windows 7 ultimate dapat berubah-ubah didukung dengan tampilan 3D, sehingga tidak bosan atau jenuh dalam menggunakan laptop.
7.      Ada pula fitur-fitur unik pada windows 7 ultimate seperti sidebar yang berganti nama menjadi gadget, bebas ditaruh kemana-mana pada desktop, sehingga tampilan menjadi menarik.
8.      System operasi yang responsif, aman, handal, dan mampu menjadikan fondasi yang baik bagi aplikasi maupun perangkat digital.
9.      Pada saat proses boot/shut pada laptop saya lebih cepat.
10.  konsumsi daya CPU, hard disk (HD) dan memori yang dibutuhkan system service lebih sedikit, walapun dari segi penggunaan sangat bagus.
11.  Mengoptimisasi prefetching baik untuk HD maupun SSD
12.  Fitur sekurity yang benar-benar ketat.
13.  Windows 7 ultimate ini lebih focus kepada pengmbangan dasar dari windows, agar lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi dan perangkat keras komputer lainnya.

C.     System operasi ( windows 7 ultimate ), pilihan dalam menjawab kebutuhan saya
Sudah terlihat dari alasan atau latar belakang saya memilih dan menggunakan windows 7 ultimate dimana banyak keunggulan dan keuntungan bagi saya menggunakan windows 7 ultimate. Disamping alasan atau latar belakang mengenai operasi system windows 7 ultimate. Adapula beberapa kebutuhan saya yang terpenuhi dalam menggunakan os windows 7 ultimate ini, seperti :
1.      Mencari informasi di internet dengan tingkat keamanan security yang amat baik
2.      Windows 7 ultimate membantu saya dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah seperti membuat artikel, makalah, slide persentasi .
3.      Windows 7 ultimate membantu saya dalam mengerjakan tugas online seperti v-class dan browsing tugas-tugas kuliah dengan tingkat keamanan yang amat baik.
4.      Windows 7 ultimate membantu saya dalam membuat program, karena banyak software program yang kompetibel dengan os windows 7 ultimate khususnya yang 32 bit.
5.      Membantu saya dalam mendisain atau mengedit gambar atau foto dengan menggunakan berbagai jenis software desain, karena windows 7 ultimate dapat menampung banyak software desain.
6.      Os windows 7 ultimate membantu saya mentransfer data ke hardisk, flashdisk, handphone dengan menggunakan kabel data, Bluetooth.
7.      Os windows 7 ultimate membantu saya browsing dan main game dengan menggunakan perangkat wifi.
8.      Dalam menonton film di laptop saya mengguna kan os windows 7 sangat bagus tampilanya, dll.
9.      Dengan system operasi windows 7 ultimate hampir semua kebutuhan saya yang berhubungan dengan tugas atau pun hal-hal yang menggunakan laptop sangat terpenuhi.



Minggu, 28 April 2013

perilaku produsen


Pengertian Produksi

Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Dan orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan disebut produsen. Untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang produsen membutuhkan faktor-faktor produksi, yaitu :

1. Faktor Produksi Asli
Yang termasuk faktor produksi asli adalah :
Alam, contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan barang tambang.
Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
2. Faktor Produksi Turunan
Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian.

Fungsi Produksi

Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans. Dalam fungsi produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :

Q = f (L, R, C, T)

Dimana :
Q = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F = symbol persamaan (function)
L = tenaga kerja (labour)
R = kekayaan alam (resources)
C = modal (capital)
T = teknologi (technology)

Perilaku Produsen

Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil resiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis. Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer. Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.


Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Pengusaha harus tahu apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa dikelola untuk mencapai tujuan perusahaan, baik sumber daya, modal, maupun manusianya.
Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing bawahannya.
Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut, apakah sesuai dengan rencana atau justru sebaliknya.
Produksi Optimal

Produksi optimal dikaitkan dengan penggunaan factor produksi untuk memproduksi output tertentu, posisi optimal ini dicapai dimana tidak dimungkinkan untuk meningkatkan output tanpa mengurangi produksioutput yang lain.

Tingkat Produksi Optimal

Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapat dicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biayapersediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.
Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan. Metode EPQ menggunakan asumsi sebagai berikut :
Barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar daripada permintaan.
Selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi timgkat permintaan.
Selama produksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena penggunaan selama pemenuhan.
Penentuan Volume Produksi Yang Optimal

Menurut Riyanto (2001), penentuan jumlah produk optimal hanya memperhatikan biaya variable saja. Biaya variable dalam persediaan pada prinsipnya dapat digolongkan sebagai berikut :
Biaya - biaya yang berubah sesuai dengan frekuensi jumlah persiapan proses produksi yang disebut biaya persiapan produksi (set-up-cost).
Biaya - biaya yang berubah sesuai dengan besarnya persediaan rata-rata yang disebut biaya penyimpanan (holding cost).
Biaya penyimpanan terdiri atas biaya yang-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan. Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila rata-rata persediaan semakin tinggi.Biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan diantaranya :
Biaya fasilitas - fasilitas penyimpanan,
Biaya modal (opportunity cost of capital),
Biaya keusangan,
Biaya perhitungan fisik dan konsiliasi laporan,
Biaya asuransi persediaan,
Biaya pencurian, pengrusakan atau perampokan,
Biaya penanganan persediaan, dan sebagainya.

http://crazydp.blogspot.com/2013/01/tou-2-bab-5-perilaku-produsen.html

teori perilaku tentang konsumen


perilaku konsumen
Proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Perilaku konsumen merupakan hal - hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang atau jasa. Konsumen diasumsikan memiliki informasi atau pengetahuan yang sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya. Konsumen mengetahui kualitas barang, kapasitas produksi, teknologi yang digunakan dan harga barang di pasar. Mereka mampu memprediksi jumlah penerimaan untuk suatu periode konsumsi. Berikut adalah wujud konsumen :
Personal Consumer : Konsumen ini membeli dan menggunakan barang / jasa untuk pemakaian sendiri.
Organizational Consumer : Konsumen ini membeli dan menggunakan barang / jasa untuk memenuhi kebutuhan dalam menjalankan organisasi tersebut.
Pendekatan Perilaku Konsumen

Pendekatan perilaku konsumen terbagi dua, yaitu :

1. Teori Kardinal (Cardinal Theory)
Teori Kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal, sebagaimana kita menghitung berat dengan gram atau kilogram, panjang dengan centimeter atau meter. Sedangkan satuan ukuran kegunaan (utility) adalah util. Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut utilitas total (TU). Tambahan kegunaan dari penambahan suatu unit barang yang dikonsumsi disebut utilitas marjinal (MU). Total uang yang harus dikeluarkan untuk konsumsi adalah jumlah unit barang dikalikan harga per unit.

2. Teori Ordinal (Ordinal Theory)

a. Kurva Indiferensi (Indiference Curve)
Menurut Teori Ordinal kegunaan tidak dapat dihitung tetapi hanya dapat dibandingkan. Untuk menjelaskan pendapatnya, Teori Ordinal menggunakan Kurva Indiferensi (Indeference Curve). Kurva Indiferensi (Indiference Curve) adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. Suatu kurva indiferensi atau sekumpulan kurva indiferensi (yang disebut peta indiferensi atau indiference map) dihadapi oleh seorang konsumen. Asumsi - asumsi kurva indiferensi :
Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi kepuasannya.
Kurva indiferensi menurun dari kiri ke kanan bawah (downward sloping), dan cembung ke titik origin (convex to origin) atau adanya kelangkaan.
Kurva indiferensi tidak saling berpotongan agar transitifitas terpenuhi.
b. Kurva Garis Anggaran (Budget Line Curve)
Garis Anggaran (Budget Line) adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua macam barang yang membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar. Misalnya garis anggaran dinotasikan sebagai BL, sedangkan harga sebagai P (Px untuk X dan Py untuk Y) dan jumlah barang yang dikonsumsi adalah Q (Qx untuk X dan Qy untuk Y), maka :
BL = Px.Qx + Py.Qy

c. Perubahan Harga Barang Dan Pendapatan
Perubahan harga dan pendapatan akan mempengaruhi daya beli, diukur dari besar luas bidang segitiga yang dibatasi kurva garis anggaran. Bila luas segitiga makin luas, maka daya beli meningkat, begitu juga sebaliknya.

Konsep Elastisitas

Elastisitas :
Perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variabel lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

Ada tiga konsep elastisitas, yaitu :

1. Elastisitas Harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah suatu alat / konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan / respon perubahan jumlah / kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi.
Elastisitas harga permintaan merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun, dan sebaliknya.
Ada tiga bentuk elastisitas harga permintaan:
Apabila perubahan harga mengakibatkan perubahan yang lebih besar dari jumlah barang yang diminta, disebut dengan elastisitas yang elastis (elastic), dimana besar koefisiennya adalah lebih besar dari satu (Eh>1). Bentuk kurva permintaannya lebih landai.[ % ΔP > % Δ Q].
Apabila persentase perubahan harga sama besarnya dengan persentase perubahan jumlah barang yang diminta, disebut dengan elastisitas yang unity (unitari), dimana besar koefisiennnya adalah sama dengan satu (eh=1), bentuk kurva permintaannya membentuk sudut 45 derajat dari titik asal [% ΔP = % Δ Q].
Apabila persentase perubahan harga mengakibatkan perubahan kenaikan jumlah barang yang diminta yang lebih kecil,disebut dengan elastisitas yang in elastic dimana besar keofisiennya lebih kecil dari satu (Eh<1 bentuk="bentuk" kurva="kurva" lebih="lebih" permintaannya="permintaannya" q="q" span="span" vuram..="vuram..">

2. Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of Demand)
Elastisitas Silang adalah elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain. Elastisitas silang (Ec) mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.
Untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang jika harga barang lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada kaitannya dengan barang tersebut yang berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.
3. Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)
Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumen akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan pendapatan.

http://crazydp.blogspot.com/2013/01/tou-2-bab-3-perilaku-konsumen.html